Akibat pengumuman tersebut membuat masyarakat takut untuk membeli ikan hasil budi daya para nelayan keramba di waduk Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Baca Juga: Pulang Liburan dari Turki, Ashanty Dikabarkan Positif Omicron
"Katanya air waduk mengandung limbah. Padahal, kami sudah puluhan tahun makan ikan budi daya di waduk dan juga setiap hari mandi, tapi tidak mengalami masalah kesehatan," kata Nazaruddin Razali.
Nazaruddin Razali mengatakan dirinya semakin tertekan dan ketakutan karena setiap harinya didatangi pihak kecamatan untuk segera mengosongkan lokasi budi daya keramba tersebut.
Baca Juga: Ashanty Dikabarkan Terpapar Omicron, Ini Penjelasan Kemenkes
"Saya sangat trauma, karena setiap hari ada aparat yang datang. Kejadian ini mengingatkan saya seperti masa konflik masa lalu. Kami berharap penggusuran ini segera dibatalkan karena ini menyangkut dengan penghidupan kami," kata Nazaruddin Razali.*
(sumber: yahoo.com)