Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan, banyaknya gempa susulan tidak berarti akan mengarah kepada kejadian gempa besar.
"Gempa susulan jika banyak terjadi tidak mengarah kepada kejadian gempa besar, tetapi meluruh dan tidak terjadi lagi," ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, Senin (17/1/2022).
Dia menjelaskan, gempa susulan biasanya terjadi memiliki kekuatan atau magnitudo lebih kecil dari gempa utama. Gempa susulan juga akan semakin mengecil kekuatannya dan semakin jarang terjadi.
Baca Juga: Ngeri! Letusan Gunung Berapi Tonga Diperkirakan Setara 1.000 Kali Bom Hiroshima
"Jadi makin lama akan main mengecil kekuatannya dan makin jarang terjadi hingga kemudian stabil dan normal kembali," katanya.
Diketahui, Indonesia dalam beberapa waktu terakhir mengalami beberapa kali gempa bumi yaitu gempa bumi magnitudo 6,6 pada Jumat (14/1) yang memiliki episenter 53 kilometer barat daya Sumur di Kabupaten Pandeglang, Banten, dengan kedalaman 40 kilometer.
BMKG mencatat sampai esok harinya sampai dengan pukul 12.00 WIB terjadi 33 kali aktivitas gempa susulan usai gempa utama.
Baca Juga: Satelit Rekam Letusan Gunung Pemicu Tsunami di Tonga
Artikel Terkait
Nama Ibukota Baru, Menteri PPN: Nusantara
Gubernur Kepri Ingatkan Percepat Penyerapan Anggaran
Berikut Daftar Lengkap Pemenang The Best FIFA Awards 2021
Cristiano Ronaldo Diganjar Penghargaan Spesial di FIFA The Best 2021
Sebagian Manusia adalah Cobaan Bagi Lainnya