Belum lepas dari ingatan ketika warga di sebuah desa di Tuban menjadi miliarder berkat uang ganti rugi hasil pembebasan tanah untuk pembangunan proyek kilang pertamina yang mencapai miliaran Rupiah.
Kini kondisi mereka cukup memprihatinkan!
Uang ganti rugi yang seyogianya bisa untuk kehidupannya, ternyata tidak digunakan seoptimal mungkin. Hingga mereka harus menjual ternak untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Satwa Dilindungi Juga Ditemukan di Rumah Bupati Langkat
Bagaimana kondisinya kini? Berikut sejumlah fakta yang dilansir detikcom, Rabu (26/01/2022).
Pertama, Sempat Tajir Mendadak
Beberapa waktu lalu, Desa Tuban disebut-sebut sebagai Kampung Miliarder. Sebab, banyak warganya yang mendapat uang ganti rugi pembebasan lahan dari pertamina untuk proyek kilang hingga miliaran Rupiah .
Total ada 27 warga yang hidupnya pas-pasan berbalik menjadi kaya mendadak dan dikenal miliarder. Dengan uang yang mencapai miliaran Rupiah, banyak warga desa yang memilih untuk membeli mobil mewah, dan merenovasi atau membangun sebuah rumah.
Baca Juga: Spesialis Pecah Kaca Mobil di Batam Ditangkap
Kedua, Memborong Mobil Meski Belum Lancar Nyetir
Sontak, warga kampung miliarder di Tuban ini sempat menjadi sorotan warganet. Setelah viral karena berbondong-bondong membeli mobil mewah, warga desa tersebut kembali viral karena banyak mobil mereka yang masuk bengkel karena rusak.
Menurut penjelasan dari Branch Manager Auto 2000 Tuban, Arie Soerjono, ada banyak faktor yang membuat belasan mobil tersebut mengalami kerusakan. Seperti kurang mahirnya para pemilik mobil dalam mengemudi dan sempitnya jalan di perkampungan, serta terganggu pagar rumah.
Baca Juga: Terungkap! Danau di Mars Ternyata Isinya Bukan Air!
Ketiga, Jual Sapi untuk Sambung Hidup
Selang setahun ternyata warga desa Tuban tersebut banyak yang jatuh miskin hingga menjual hewan ternaknya untuk bertahan hidup. Kini warga kampung miliader di Tuban dihantui rasa penyesalan.
Hal ini diketahui ketika warga enam desa unjuk rasa di depan kantor proyek GRR Tuban.
Mereka bercerita hanya menghabiskan tabungan karena tak ada pekerjaan lagi setelah tanah yang menjadi sumber penghasilan mereka dibeli PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP).
Artikel Terkait
Capaian Vaksinasi Kepri Termasuk Tertinggi di Indonesia
Pengukuhan Juramadi Esram Sebagai Ketua LAM Tanjungpinang 4 Februari 2022
Masuk Indonesia? Inilah Lokasi Karantina Terpusat bagi WNI dan WNA
dr Zaidul Akbar: Sereh Bermanfaat untuk Jantung dan Ginjal
Catat! Jadwal Timnas Indonesia Vs Timor Leste di Laga Uji Coba