Temuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Perangin Angin menyita perhatian publik.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengaku tidak yakin Terbit mempunyai niat jahat di balik pembuatan kerangkeng tersebut.
"Saya tidak yakin sebagai seorang bupati, yang bersangkutan punya tabiat seburuk itu. Apalagi informasi awal menujukkan bahwa di tempat itu juga berfungsi sebagai tempat untuk menangani dan memulihkan para pecandu narkoba," kata Muhadjir, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga: Pilu! Begini Nasib Warga Desa Miliarder Tuban
Muhadjir menuturkan, foto dan video yang beredar terkait penampakan kerangkeng tersebut memang tidak manusiawi. Namun menurutnya, foto dan video yang beredar itu tidak serta merta bisa dijadikan dasar telah terjadi praktik perbudakan.
"Kalau dilihat penampilan fisik lokasi dan ruang penampungan yang beredar di media, memang terkesan tidak manusiawi. Tetapi hanya dengan hal itu tidak lah cukup dijadikan dasar untuk menyimpulkan bahwa telah terjadi semacam praktek perbudakan," tuturnya.
Lebih lanjut Muhadjir meminta masyarakat untuk tidak menyangkut pautkan kasus korupsi yang menjerat Terbit Perangin Angin dengan kerangkeng manusia. Dia menyerahkan ke pihak berwajib untuk melakukan penyelidikan terhadap temuan kerangkeng tersebut.
Baca Juga: Satwa Dilindungi Juga Ditemukan di Rumah Bupati Langkat
"Sebaiknya publik memisahkan antara temuan tersebut dengan kasus korupsi yang dilakukan. Selanjutnya biar pihak yang berwajib melakukan penyelidikan setuntas-tuntasnya," imbuhnya.
Dalam wawancara langsung yang diunggah di kanal resmi Pemkab Langkat pada 27 Maret 2021, kerangkeng itu disebut oleh Terbit dibuat untuk tempat pembinaan pecandu narkoba. Wawancara itu dilakukan sebelum Terbit terjerat kasus suap.
"Itu bukan rehabilitasi, itu adalah pembinaan yang saya buat selama ini untuk membina bagi masyarakat yang penyalahgunaan narkoba. Itu namanya bukan rehabilitasi, hanya pembinaan namanya itu. Tempat pembinaan yang kita lakukan," ujar Terbit dalam video seperti dilihat Rabu (26/1/2022).
Baca Juga: Spesialis Pecah Kaca Mobil di Batam Ditangkap
Ia menjelaskan kerangkeng manusia itu sudah dibangun 10 tahun lalu. kerangkeng itu dibuat atas inisiatif keluarga.
"Kita sediakan tempat mereka itu ada 3 gedung, 3 gedung untuk pembinaan mereka," jelasnya.
Artikel Terkait
Masuk Indonesia? Inilah Lokasi Karantina Terpusat bagi WNI dan WNA
dr Zaidul Akbar: Sereh Bermanfaat untuk Jantung dan Ginjal
Catat! Jadwal Timnas Indonesia Vs Timor Leste di Laga Uji Coba
Provokator yang Sebabkan Pengeroyokan Lansia hingga Tewas Diburu Polisi
Thailand Hapus Ganja dari Daftar Obat Terlarang
Pasca Bentrok di Sorong, Keluarga Korban Mulai Berdatangan ke Posko DVI