Heru mengatakan semua warga yang terdampak dan terancam retakan tanah tersebut mengungsi ke rumah kerabatnya yang aman sehingga rumah mereka yang retak tidak dihuni karena khawatir retakan tanah semakin lebar.
"Mengingat kondisi retakan bertambah dari Tahun 2018 hingga sekarang, maka keinginan warga di Dusun Poreng, Desa Jambesari, untuk direlokasi ke tempat yang tidak mengalami tanah bergerak," ujarnya.
Baca Juga: Jembatan Batam-Bintan, Rakyat Kepri Membeli Mimpi untuk Indonesia
BPBD Jember mendistribusikan bantuan logistik berupa bahan pokok dan mengirim tim Jitupasna untuk menilai kerugian akibat bencana retakan tanah tersebut. *
(sumber: liputan.com)
Artikel Terkait
Porprov V Kepri 2022 Terancam Batal, Berikut Penjelasan Wasekum KONI Kepri
Gempa M 6,2 Guncang Tonga
Janji Tak Ditepati, Karyawan PT BKJ Tutup Akses Keluar Masuk PT Siemens
Timnas Indonesia Hantam Timor Leste 4-1
Indonesia Menang atas Timor Leste 4-1, Shin Tae-yong Belum Senang
Terungkap! Ramos dan Messi Sempat Ngobrol Sebelum ke PSG