Tanjungpinang (HK) - Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan pemerintah saat ini terus berusaha mendorong agar travel bubble diperluas sebelum diminta pelaku pariwisata.
Buralimar menjelaskan, sebelum pelaku pariwisata meminta, pihaknya sudah bergerak dan mendorong agar ini terlaksana.
Perluasan tidak bisa cepat terlaksana, karena kebijakan travel bubble itu baru saja dikeluarkan pemerintah beberapa pekan lalu.

"Kebijakan travel bubble itu harus dijalankan dulu, sejauh ini sudah berjalan baik" ujarnya, Jum'at (4/03/2022).
“Selama satu minggu ini, semua wisman yang datang negatif covid-19 saat pulang dari kawasan travel bubble, semuanya masih tetap negatif Covid-19. Berarti protkes benar-benar terjaga dengan baik,”ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Kepri, Eva, mengatakan sejak diberlakukannya travel bubble untuk wisatawan mancanegara (wisman) dari Singapura ke Nongsa Sensation Batam dan Lagoi Bintan, dinilai masih minim mendatangkan turis ke kedua tempat tersebut, dan masih banyak kebijakan yang harus diperbaiki," ujar Eva.
Baca Juga: Pencurian Modus Gembos Ban dan Pecah Kaca di Sagulung, Rp 50 Juta Raib
“Diantaranya kelemahannya adalah wisman hanya diperbolehkan di kawasan tertentu saja, pelaku pariwisata lainnya tak kebagian,” kata Eva, Rabu (2/3/2022) Kemarin.
Artikel Terkait
Gubernur Kepri: Tanjungpinang Dikembangkan untuk Dukung Pariwisata Kepri
Pulau Petong Tawarkan Wisata Alam Bawah Laut yang Memesona, Yuk Kunjungi!
Dua Iven Pariwisata Kepri Masuk dalam Kalender Karisma Event Nusantara
Dispar Kepri Akan Luncurkan 239 Iven Pariwisata
Dispar Kepri Akan ada Evaluasi Wisman yang Berkunjung di Kepri
Di Kawasan Travel Bubble, Wisatawan Lokal yang Menginap Harus Deposit Rp200 Ribu