Setelah dua tahun dilarang akibat pandemi covid-19, tahun ini pemerintah membolehkan mudik lebaran 2022 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Diperkirakan jutaan orang akan melakukan perjalanan mudik pada lebaran tahun ini.
Tak heran jika nantinya akan terjadi peningkatan jumlah kendaraan dan menyebabkan kemacetan di sejumlah titik.
Baca Juga: Rendang Indonesia Disukai oleh Warga Negara Ini
“Dari survei Kementerian Perhubungan didapatkan hasil bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik. Ini adalah jumlah yang sangat besar dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah," ucap Presiden RI dikutip melalui laman resmi Sekretariat Kabinet.
Oleh karena itu, bagi masyarakat yang ingin mudik harus memperhatikan dan menghindari waktu-waktu puncak arus mudik agar tidak terjebak macet.
Pemerintah mengumumkan puncak mudik akan terjadi pada 28-30 April 2022.
"Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tanggal 28, 29, dan 30 April 2022," katanya lagi.
Baca Juga: PSG Segel Gelar Juara Ligue 1 2021/2022!
Pemerintah juga telah mengantisipasi kemacetan pada saat arus mudik.
“Pemerintah telah menyiapkan rekayasa lalu lintas melalui aturan ganjil genap, pemberlakuan satu arah (one way) dan larangan truk masuk tol,” ujarnya.
Selain itu pemerintah mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.*
(sumber: harianhaluan.com)
Artikel Terkait
Jelang Liverpool vs Everton, 3 Hal yang Wajib Diperhatikan Klopp
Kapan Datangnya Kiamat? Allah SWT Hanya Sampaikan Tanda-Tandanya
Berikut Orang yang tak akan Ketakutan Saat Hari Kiamat
Ahmad Mipon Akhirnya Dieksekusi Kejari Batam dan Sudah Keluar dari Rutan
Idul Fitri 1443 H Kemungkinan Serentak pada 2 Mei 2022
Rp 336 M Dana Bantuan PIP Madrasah Mulai Dicairkan Kemenag