Erupsi Gunung Anak Krakatau, Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Tsunami

- Rabu, 27 April 2022 | 14:43 WIB
Gunung Anak Krakatau. (pikiran-rakyat.com)
Gunung Anak Krakatau. (pikiran-rakyat.com)

 Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan kepada masyarakat untuk mewaspai potensi erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).

Peringatan ini disampaikan oleh oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers virtual bertajuk Perkembangan Erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, serta Potensi yang ditimbulkan Erupsi Gunung Anak Krakatau sebagai langkah kesiapsiagaan masyarakat pada Senin 25 April 2022 malam.

“Dengan meningkatnya lebel aktivitas Gunung Anak Krakatau dari Level II menjadi Level III yang disampaikan oleh PVMBG-Badan Geologi, maka masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami di malam hari, sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh BMKG,” kata Dwikorita.

Baca Juga: Berikut Profil Bupati Bogor Ade Yasin yang Ditangkap KPK

Ia menambahkan, situasi gelombang tinggi atau tsunami di malam hari menjadi kondisi yang sangat sulit untuk tim karena keterbatasan pandangan untuk melihat perkembangan aktivitas gunung dan laut di sekitarnya secara langsung.

Dwikorita menjelaskan, imbauan agar masyarakat waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami sebagai dampak erupsi Gunung Anak Krakatau ini bukan tanpa alasan.

Sebab, secara historis aktivitas Gunung Anak Krakatau ini pernah menimbulkan tsunami, sehingga masyarakat di daerah yang dahulunya pernah terdampak hempasan tsunami akibat erupsi besar Gunung Anak Krakatau ini, untuk kembali mewaspadai kemungkinan kejadian serupa terulang.

Baca Juga: Rizal Ramli Bagikan Buka Puasa Bareng Prabowo dan Marzuki Alie

Jumono meminta agar nelayan, warga, hingga wisatawan tidak terlalu dekat, yakni pada radius 5 Km dari kawah aktif.

"Kami tetap merekomendasikan pengunjung maupun nelayan radius lima kilometer dari kawah aktif GAK, " katanya, dilansir dari Antara.

Karena GAK masih dalam status Siaga Level III, masyarakat di pesisir pantai barat provinsi Banten juga diharapkan mewaspadai potensi tsunami.

Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Bupati Bogor Sudah Diingatkan Gubernur Jabar

Dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi, terkait status Gunung Anak Krakatau ini, Pemprov Banten sudah melakukan kesiapsiagaan sejak dini untuk menanggulangi bencana.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana.

Dikatakan Nana Suryana, kesiapsiagaan tersebut seperti pengaktifan kembali alat Early Warning System (EWS) di tiga daerah yang berpotensi terjadi gempa yang dapat menimbulkan tsunami.

Halaman:

Editor: Feri Heryanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

DKPP Sidak Soal Masuknya Sapi Ilegal ke Batam

Rabu, 31 Mei 2023 | 09:16 WIB

Gempa M5,3 Guncang Kepulauan Mentawai

Rabu, 31 Mei 2023 | 08:38 WIB

Gempa M5,8 Guncang Maluku Tenggara Barat

Minggu, 28 Mei 2023 | 08:58 WIB

Gempa M4,3 Guncang Pariaman Sumbar

Jumat, 26 Mei 2023 | 08:43 WIB

Johnny G Plate Diberhentikan sebagai Menkominfo

Sabtu, 20 Mei 2023 | 13:17 WIB

Iringan Atlet SEA Games 2023 Disambut Meriah

Jumat, 19 Mei 2023 | 10:52 WIB

Gempa M5,0 Guncang Pacitan Jatim

Minggu, 14 Mei 2023 | 13:58 WIB

Sumur Banten Diguncang Gempa Susulan M4,1

Rabu, 10 Mei 2023 | 22:14 WIB
X