Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, potensi tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau terpantau mulai menurun.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, hal ini terjadi karena mulai meredanya aktivitas vulkanik di gunung tersebut.
Meski demikian, ia tetap meminta masyarakat terus waspada dan memantau informasi terbaru dari BMKG dan Badan Geologi.
Baca Juga: Gerhana Matahari Besok Terjadi, Berikut Wilayah yang Terdampak
"Berdasarkan hasil peninjauan bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan BMKG, BNPB dan MENKO PMK, terlihat bahwa Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini sudah mulai mereda baik letusan, tremor maupun ketinggian asap serta material yang dikeluarkan," kata Dwikorita, Jumat (29/4/2022).
"Maka Insya Allah, potensi terjadinya tsunami akibat longsoran bawah laut karena letusan Gunung Anak Krakatau juga semakin menurun," lanjutnya.
Berdasarkan situasi terkini, Dwikorita mengungkapkan pemerintah telah menyimpulkan arus mudik dapat berjalan aman di Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Baca Juga: Milan Dapat Tekanan, Giroud: Rossoneri Fokus untuk Scudetto
Ia menjelaskan bahwa lokasi penyebrangan Merak-Bakauheni cukup jauh dari lokasi aktivitas vulkanik Anak Krakatau dan terhalang beberapa pulau kecil.
Artikel Terkait
Berkah Ramadhan, PWI Tanjungpinang Bakti Sosial ke Panti Asuhan dan Dhuafa
Bagaimana Cara Cek Televisi yang Sudah Digital atau Analog?
Newcastle United vs Liverpool: The Reds Berpeluang Raih Poin Penuh
Apa Perbedaan TV Analog dan TV Digital? Berikut Penjelasannya
Masih Ingat Boris Becker? Legenda Tenis itu Divonis Penjara 2,5 Tahun, Kasus Apa Ya?