Guna memastikan layanan terbaik di Tanah Suci khususnya untuk makanan para jamaah haji, Menteri Agama (Menag) meninjau kesiapan layanan katering untuk jemaah haji Indonesia di Madinah.
Menag mengunjungi Nooha Catering Service, salah satu penyedia katering yang akan melayani konsumsi jemaah.
“Saya memastikan setiap dapur katering ada juru masak yang berasal dari Indonesia. Ada juga bahan baku yang diimpor langsung dari Indonesia,” ucap Menag di Madinah, Minggu (22/5/2022).
Baca Juga: PPIH Embarkasi Batam Ikuti Bimtek, Kakanwil Kemenag Kepri: Layani Jamaah dengan Profesional
Dalam peninjauan itu juga untuk memastikan sanitasi dapur dalam keadaan bersih. Proses memasak juga menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar kesehatan, termasuk ruang penyimpanan bersih dan bahan yang digunakan juga yang terbaik.
“Saya juga memastikan kemampuan dapur dalam menyiapkan makanan sebanyak paket dalam kontrak. Serta memastikan skema distribusi dan alat angkut yang akan dipakai,” ujar Menag lagi.
Menurutnya, ada 13 perusahaan di Madinah yang dikontrak untuk memberikan pelayanan katering kepada jemaah haji Indonesia.
Di Kota Nabi ini, jemaah Indonesia akan mendapatkan layanan konsumsi paling banyak 27 kali dalam rentang sembilan hari. Selama di Madinah, mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu).
Selain dapur katering, Menag juga meninjau kesiapan Layanan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. KKHI terakhir digunakan pada musim haji tahun 2019 dan sekarang sudah diaktifkan lagi dengan memperbaiki beberapa fasilitas yang ada.
“Alhamdulillah, layanan kesehatan di KKHI juga sudah siap, baik dari sisi tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya, maupun fasilitas layanan kesehatan, peralatan, dan obat-obatan,” tutur Menag.
Baca Juga: Embarkasi Batam Siap Layani Jamaah Haji Dari Empat Provinsi
KKHI di Madinah dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat (UGD), High Care Unit (HCU), Intensive Care Unit (ICU), rawat inap, serta sarana penunjang lain, misalnya laboratorium, radioaktif, dan USG.
Tenaga medis yang akan melayani jamaah, antara lain terdiri atas dokter umum, dokter gigi, spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung, spesialis saraf, spesialis anestesi, spesialis THT, spesialis kesehatan jiwa.
Artikel Terkait
Sistem e-Haj Saudi Tentukan Jumlah Kuota Haji Reguler dan Khusus
Berikut Nama Jemaah Haji yang Berhak Berangkat, Dirjen PHU: Persiapkan Diri dan Segera Konfirmasi
Musim Haji Segera Tiba, Berikut Layanan untuk Jemaah Haji 1443 H
Jemaah Haji dari 9 Embarkasi Akan Diberangkatkan dengan Garuda
Musim Haji 1443H, Para Petugas Diminta Beri Layanan Terbaik ke Jemaah Haji
Jamaah Haji Indonesia Akan Dapat Layanan Terbaik selama Musim Haji 1443 H
Kualitas Layanan untuk Jemaah Haji Indonesia di Makkah Sesuai Standar