Pencairan Dana Tak Jelas! Nasabah AJB Bumiputera 1912 Gelar Aksi Damai di DPRD Batam

Batam (HK) - Nasabah yang menjadi korban gagal bayar AJB Bumiputera 1912 wilayah Batam menggelar aksi damai di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Selasa (24/5/2022) siang.

Dalam orasinya, massa meminta kepada DPRD Batam untuk mengambil tindakan yang tegas kepada pihak AJB Bumiputera 1912 agar secepatnya membayarkan premi klaim asuransinya.

"Kami berharap DPRD Batam bisa memanggil managemen AJB Bumiputera atau pimpinan OJK dan stakeholder terkait masalah klaim nasabah," ujar Koordinator Aksi, Rolys Panjaitan di sela-sela aksi.

"Setiap ditanya, Bumiputera selalu bilang tunggu dari pusat, tapi sampai kapan?" tegasnya lagi.

Rolys menekankan, para nasabah yang menjadi korban saat ini sangat membutuhkan uangnya yang disimpan di AJB Bumiputera karena untuk kebutuhan anak mereka bersekolah.

“Harapan kami, klaim kami secepatnya dibayarkan agar bisa digunakan untuk pendidikan anak kami!" ungkapnya lagi.

Untuk itu, nasabah korban AJB Bumiputera Batam meminta DPRD kota Batam dan OJK agar melaksanakan fungsinya untuk membela kepentingan para nasabah.

Dalam aksi itu, Wakil Ketua III DPRD Batam, Ahmad Surya dengan didampingi Kapolsek Batam Kota, Kompol Nidya Astuty Wilhelmina Huliselan datang menemui para pengunjuk rasa.

Dihadapan para nasabah AJB Bumiputera 1912, Ahmad Surya berjanji akan secepatnya melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Batam guna untuk menyelesaikan permasalahan ini supaya tidak berlarut-larut.

"Kami akan berkoordinasi dulu dengan Pemerintah Kota Batam dalam hal ini Wali Kota Batam untuk membantu ibu-ibu dan bapak-bapak yang menjadi korban agar secepatnya bisa diselesaikan," ujar Ahmad Surya.

Dia melanjutkan akan berkoordinasi dengan Komisi II DPRD Batam, supaya bisa dilaksanakan RDP selanjutnya.

"Saya akan mendorong Komisi II untuk secepatnya melakukan RDP, supaya permasalahan ini tidak menjadi berlarut-larut," pungkasnya.

Pantauan di lapangan, massa yang sebagian besar para emak-emak kompak menggunakan kaos berwarna merah, bergantian melakukan orasinya. *

(sumber: berbagai sumber)