Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan, dengan jumlah penduduk Indonesia yang berkisar 275 juta, paling tidak harus ada 275.000 dokter. Hal itu sesuai dengan aturan organisasi kesehatan dunia (WHO).
Menkes menyebutkan, saat ini hanya ada sekitar 150.000 dokter aktif.
"Tapi kalau saya lihat yang punya STR (Surat Tanda Registrasi) 140.000-an, enggak sampai 150.000 yang aktif. Jadi bayangin kalau kebutuhan 275.000, sekarang hanya ada 150.000-140.000, kita butuh 130.000-120.000 dokter lagi," ujar Menkes Budi dalam Video Conference, Jumat (27/5/2022).
Baca Juga: Final Liga Champions, Madrid atau Liverpool yang Tambah Koleksi Trofi?
Budi mengatakan, perlu ada terobosan dalam sumber daya manusia (SDM) salah satunya bidang kesehatan. Seperti, setiap daerah dan kota memiliki fakultas kedokteran (FK), untuk melahirkan dokter umum atau spesialis.
Guna mengejar kekurangan jumlah dokter di Indonesia yang hanya ada sekitar 150.000.
"Dulu ada moratorium, moratorium sudah dibuka," katanya.
Baca Juga: Jelang Final Liga Champions, Liverpool Digoyang Rumor Kepindahan Sadio Mane
Menurutnya, jumlah dokter yang ada setiap tahun, hanya ada 12.000. Maka ini menciptakan kesenjangan (gap), sekiranya 10 tahun kedepan baru bisa melahirkan 120.000 dokter.
Artikel Terkait
Berikut Kronologi Hilangnya Anak Ridwan Saat Berenang di Swiss
Apakah Pemain Ini Tinggalkan The Reds usai Liverpool vs Madrid?
Masjid Tanjak Segera Rampung, Masjid Monumental Kedua di Batam
Jelang Final Liga Champions: Madrid Meski Waspadai Kekuatan Liverpool yang Satu Ini!
Jangan Lupa! Final Liga Champions 2021-2022 Liverpool vs Real Madrid Dinihari Nanti