“Estimasi keberangkatan selalu menggunakan angka kuota tahun terakhir sebagai angka pembagi. Tahun ini kebetulan kuota haji Indonesia hanya 100.051 atau sekitar 46 persen dari kuota normal tahun-tahun sebelumnya,” ujar Hasan Afandi dikutip dari INews.id, Kamis, 16 Juni 2022.
Ia mengatakan, sebelum ada kepastian kuota penyelenggaraan haji 1443 H pada pertengahan Mei 2022, maka bilangan asumsi yang digunakan sebagai bilangan pembagi masih menggunakan kuota berdasarjan MoU penyelenggaraan haji 2020, yaitu 210.000.
Kemudian, saat ada kepastian bahwa kuota haji 1443 H adalah sekitar 100.000, maka bilangan pembaginya mengalami penyesuaian.
"Hal inilah yang secara otomatis menyebabkan estimasi keberangkatan semakin lama. Sebab, ketika kuota turun, maka otomatis estimasi keberangkatan akan naik,” katanya. *
(sumber: harianhaluan.com)
Artikel Terkait
Jemaah Haji dari 9 Embarkasi Akan Diberangkatkan dengan Garuda
Jamaah Haji Indonesia Akan Dapat Layanan Terbaik selama Musim Haji 1443 H
PPIH Embarkasi Batam Dilantik, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri: Berikan Layanan Terbaik pada Jamaah
Embarkasi Batam Siap Layani Jamaah Haji Dari Empat Provinsi
Visi Tranformatif Ibadah Haji Pasca Pandemi
Kloter 1 Embarkasi Batam Dilepas Gubernur Kepri, Ansar Ahmad: Semoga Menjadi Haji Mabrur
442 JCH Kloter 2 Embarkasi Batam Diberangkatkan ke Tanah Suci Siang Ini