Batam (HK) - Jelang Idul Adha, diduga sekitar 60-an kambing diduga masuk ke Batam secara ilegal. Masuknya hewan kurban itu secara sembunyi-sembunyi diduga untuk hindari pengecekan oleh petugas.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Batam Mardanis mengatakan, masih melakukan identifikasi terkait masuknya 62 kambing secara ilegal tersebut. Saat ini pihak kepolisan tengah melakukan pelacakan.
“Hari ini petugas lagi melakukan indikasi dari mana asalnya jumlahnya, beli di mana, siapa konektingnya. Jika bisa tunjukan dokumen kami lepaskan. Sekarang lagi ditangani polisi,” kata Mardanis di Pelabuhan Beton, Sekupang Senin 20 Juni 2022.
Saat ini 62 kambing itu sudah berada di Pasar Melayu, Bengkong, Batam Kepulauan Riau dan sudah diberi garis polisi. Mardanis akan berkoordinasi dengan pihak karantina untuk dilakukan pengecekan kesehatan.
Ia menyebutkan, kabarnya kambing-kambing itu berasal dari Palembang dan Tembilahan. Kambing-kambing yang sudah terlanjur masuk itu pun masih menunggu arahan pihak karantina hewan apakah dikembalikan ke daerah asal atau tidak.
“Biar tidak ada keraguan karena takutnya PMK jadi di-police line dulu,” kata dia.
Ia menjelaskan sesuai kesepakatan bersama antara asosiasi, Pemprov Kepri dan Pemko Batam pengiriman kuota hewan kurban saat ini hanya melalui Lampung, tidak dari daerah lain. Pengiriman hewan kurban itu akan terus dilanjutkan sampai 9 Juli mendatang.
Sementara untuk kuota hewan kambing, diakuinya mencapai 14.500 ekor, dan pengiriman akan dilakukan melalui jalur berbeda.
“Sampai Batam nanti dikarantina dulu di Dangas, jika tidak ada gejala PMK baru boleh dijual,” katanya.
Artikel Terkait
Waspada Begal Rekening!
Atasi Kekurangan Hewan Kurban, Sapi dan Kambing Dikirim dari Lampung Tengah
Ratusan Sapi Kurban dari Lampung Tiba di Batam
Bersihkan Saluran Air di Lingkungan! Curah Hujan di Batam Diprediksi Tinggi
Segudang Manfaat Wortel, Air Rebusannya Bisa Sembuhkan Diabetes
Soal Memukul Penumpang di Pesawat, Mike Tyson Buka Suara
Pesawat Dilarang Melintas di Atas Ka’bah, Berikut Penjelasannya