gempa mengguncang Aceh berkekuatan magnitudo (M)5,6 pukul 10.03.16 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam analisisnya melaporkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,27° LU ; 95,74° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 km tenggara Calang, Aceh Jaya, Aceh pada kedalaman 58 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengungkapkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike slip )," kata Bambang dalam keterangan resminya, Minggu (31/7/2022).
Bambang mengatakan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Aceh Besar, Banda Aceh dan Pidie dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," paparnya.
Sementara itu, hingga pukul 10.26 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Bambang mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbaunya. *
Artikel Terkait
Liverpool Juara Community Shield 2022, Tundukan Man City 3-1
Man City Gagal di Community Shield 2022, Ini Respon Guardiola
Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi
Bayern Munich Juara Piala Super Jerman 2022, Mane Angkat Tropy Pertama di Jerman
Berliku Jalan untuk Pendidikan Profesi Guru