Kasus kebakaran Pasar Bawah Bukittinggi pada, Minggu, 4 Desember 2022 lalu menimbulkan banyak tanya di tengah masyarakat. Pasalnya, dalam kurun waktu 14 bulan terakhir, sudah terjadi lima kali musibah serupa di pasar yang sama.
Menjawab pertanyaan tersebut, Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti menjelaskan, kebakaran tersebut terjadi akibat korsleting di salah satu kios.
"Ada arus pendek di plafon salah satu kios. Korsleting itu menyebabkan munculnya percikan api," ucapnya kepada Harianhaluan.com, Rabu 7 Desember 2022.
Mengenai lokasi titik muncul api, Kompol Rita tidak bisa memastikan dengan jelas. Hal itu disebabkan saat olah TKP, kondisi jalur kabel listrik di lokasi tersebut telah hangus akibat kebakaran.
"Tidak tahu dimana sumber awalnya, waktu kami olah TKP sudah hangus semua. Yang jelas, ini akibat korsleting, soalnya arah percikan api dari kabel kios," ungkapnya.
Sementara untuk korban terdampak sendiri, Kompol Rita mengatakan bahwa ada enam orang pemilik kios dengan total terdampak adalah 11 kios.
Saat ini, kios-kios tersebut telah dilakukan pendataan dan dibersihkan dengan cara bergotong-royong.
Kompol Rita menyebutkan, dari pendataan yang telah dilakukan, musibah kebakaran tersebut menimbulkan kerugian bagi pedagang hingga Rp620 juta.
Ia juga mengatakan, dalam proses relokasi untuk pedagang yang terdampak agak segera dapat kembali beraktivitas, diserahkan kepada Pemerintah Kota Bukittinggi.
Artikel Terkait
Pulangkan Spanyol, Maroko Tantang Portugal di Perempatfinal
Catat! Berikut Jadwal 8 Besar Piala Dunia 2022
Duh! Spanyol Tak Bisa Bobol Maroko Walau di Penalti
Lord Rangga Sunda Empire Hembuskan Napas Terakhir di Usia 55 Tahun
Tetangga Benarkan Kabar Meninggalnya Lord Rangga Sunda Empire