Yamaha merasa kehilangan Valentino Rossi usai The Doctor memutuskan pensiun. Diketahui, Yamaha menjadi tim yang paling lama dihabiskan The Doctor selama kariernya di ajang balap di MotoGP.
Tak ayal Yamaha pun memberikan salam perpisahan yang amat menyentuh.
Baca Juga: 9 Negara Sudah Lolos Piala Dunia 2022
Menariknya, pesan perpisahan yang disampaikan Yamaha bak sepasang kekasih yang pada akhirnya harus berpisah.
Pesan itu bercerita soal awal kedatangan Rossi ke Yamaha. Diketahui, Rossi bergabung dengan Yamaha pada 2004 usai berpisah dengan Honda. Pada tahun pertamanya, Rossi langsung membuktikan dirinya bukan pembalap sembarangan.
Baca Juga: Jadwal Asia Talent Cup Diubah, 4 Balapan Digelar di Sela WorldSBK Mandalika
Ya, Rossi berhasil menjadi juara dunia pada musim pertamanya bersama Yamaha. Bahkan, ia juga berhasil juara dunia pada musim keduanya, tepatnya pada tahun 2005.
Setelah sukses dua kali di awal musimnya bersama Yamaha, dominasi Rossi memang sempat dihentikan Nicky Hayden dan Casey Stoner. Akan tetapi, The Doctor kembali menggila bersama Yamaha di musim 2008 dan 2009.
Baca Juga: Romantis! Ini Perjanjian Ria Ricis dan Teuku Ryan Setelah Menikah
“Saya ingat Sabtu, Januari 24, 2004 seperti itu kemarin. Kami (Yamaha dan Rossi) kencan pertama di Malaysia. Saya sudah menunggu seseorang seperti Anda begitu lama,” bunyi pesan Yamaha kepada Rossi, dikutip dari akun Youtube Monster Energy Yamaha, Senin (15/11/2021).
“Saya gugup, tapi itu adalah cinta pada pandangan pertama bagi kami berdua. Aku langsung tahu hubungan kami akan menjadi sesuatu yang benar-benar istimewa,” sambung pesan itu.
Baca Juga: Ditanya Honeymoon, Ini Jawaban Ria Ricis dan Suaminya
“Valentino, kau bagian dari diriku. Bagian dari sejarah saya. Bagian dari siapa saya hari ini dan siapa Saya akan lama setelah kami bagian. Kita adalah koneksi yang benar-benar khusus, dan saya akan merindukanmu lebih dari yang pernah Anda tahu,” tutup pesan itu.
Sebagaimana diketahui, Rossi merupakan salah satu ikon balap kuda besi tercepat di dunia. Pembalap asal Italia itu berhasil mengumpulkan total tujuh gelar jawara dunia dan akhirnya memutuskan gantung helm pada musim 2021.