Invasi Rusia ke Ukraina kembali memakan korban. Kali ini, pelatih tim muda Shakhtar Donetsk tewas kena serpihan peluru militer Rusia.
Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari lalu. Perang ini diperkirakan sudah menewaskan sekitar 9100 orang dan membuat setidaknya 1 juta penduduk Ukraina mengungsi ke negara-negara lainnya seperti dilaporkan Reuters.
Di antara korban-korban tersebut, salah satunya adalah pelatih tim muda Shakhtar Donetsk.
Baca Juga: Ketum PA 212 Mengatakan Akan Terus Mengawal Proses Yaqut
CEO Shakhtar Serhiy Palkin mengumumkan bahwa sang pelatih terkena pecahan peluru tentara Rusia.
Ia juga mendesak warga Rusia untuk bergerak menghentikan pemerintahnya melakukan agresi ke Ukraina. Itu demi menghindari jatuhnya korban-korban lainnya.
"Salah satu karyawan kami terbunuh kemarin. Dia adalah pelatih tim anak-anak. Die terbunuh oleh fragmen peluru Rusia," tulis CEO Shakhtar Serhiy Palkin.
Baca Juga: Masyarakat Bukittinggi dan Agam Unjuk Rasa Tuntut Menag Dipecat
"Di olahraga, rasa takut adalah perasaan yang mengurangi kemungkinan menang menjadi nol. Rasa takut kalian untuk mengungkapkan penolakan terhadap perang di Ukraina menghancurkan kota-kota, rasa takut kalian itu berarti ribuan kematian dari warga sipil, rasa takut kalian adalah kematian anak-anak dan termutilasinya nasib jutaan orang."
Artikel Terkait
800 Wisman Dijadwalkan Berkunjung ke Batam dan Bintan
Inter Milan Gasak Salernitana 5-0
Liga Prancis Pekan Ini: PSG Hadapi Lawan Berat
Clarence Seedorf Resmi Jadi Mualaf dan Peluk Agama Islam
Liverpool vs West Ham United: The Reds Tanpa Diperkuat Empat Pilar