Hingga beberapa minggu yang lalu, Chelsea masih menjadi salah satu klub paling mapan dan memiliki sumber daya yang baik di antara seluruh klub sepak bola Eropa.
Namun, setelah invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina, pemilik klub yang bermarkas di Stamford Bridge, Roman Abramovich, diberi sanksi oleh pemerintah Inggris karena kedekatannya dengan pemimpin Rusia.
Itu tidak hanya memutuskan hubungan miliarder Rusia dengan klub, yang sangat bergantung pada keuangannya untuk membayar tagihan klub setiap tahun, tetapi juga membekukan kartu kredit klub dan aliran pendapatan apa pun.
Baca Juga: 15 Maret Ditetapkan Sebagai Hari Internasional Memerangi Islamofobia
Dengan tagihan gaji yang mencapai sekitar 28 juta poundsterling per bulan dan bisnis yang bergantung pada pembelian dan penjualan pemain di setiap jendela transfer, kebutuhan Chelsea akan pemilik baru tidak diragukan lagi merupakan dilema eksistensial.
Bisakah Chelsea dijual?
Seperti yang terjadi saat ini, Chelsea tidak dapat tidak dijual karena ketentuan sanksi oleh pemerintah Inggris sepenuhnya melarang Abramovich menerima uang dari perusahaan.
Namun, otoritas Inggris sejak itu telah setuju untuk mengeluarkan lisensi khusus yang memungkinkan Chelsea untuk terus beroperasi dan ada harapan bahwa lisensi baru akan diberikan yang memungkinkan penjualan klub juga bisa terlaksana, jadi keuntungan dari transaksi tersebut akan masuk ke organisasi amal dan bukan ke ke dalam rekening yang dibekukan.
Baca Juga: Hati-hati! Ini Ganjaran bagi yang Suka Menyebar Fitnah
Artikel Terkait
Bos Media Arab Saudi Minat Beli Chelsea Rp 50,4 T
Manchester City Gagal Menjauh dari Liverpool, Bernardo Silva: Tekanan Ada di kubu The Reds
MU Kandas di Babak 16 Besar Liga Champions
Enam Tim yang Sudah Lolos ke Perempatfinal Liga Champions
Drawing Perempatfinal Liga Champions 2021-2022 Hari Jumat, Big Match Bakal Tersaji