Kekalahan tim Thomas Cup Indonesia dari India pada final yang berlangsung, Minggu (15/5/2022) siang kemarin mendapat komentar dari banyak pihak.
Salah satunya datang dari legenda bulutangkis Indonesia, Liem Swie King.
Dia mengaku tidak menyangka pemain Indonesia mengalami penurunan performa saat partai puncak tersebut.
Baca Juga: PWI Pusat Kutuk Kekejian Israel Atas Pembunuhan Wartawan Palestina, Serukan Penyelidikan Independen
Soalnya, menurut King, selama babak penyisihan grup sampai semifinal, skuad Garuda begitu perkasa.
Indonesia sebelum ke partai final, tercatat menjadi juara grup A usai mengalahkan Korea Selatan 3-2. Mereka kemudian menyingkirkan China 3-0, dan menang lewat laga ketat melawan Jepang dengan skor 3-2.
"Evaluasi perlu dilakukan. Penampilan sampai final begitu luar biasa, namun, kalah dari India di final" kata King, Minggu (15/5/2022).
King yang juga tim Indonesia saat Juara Thomas Cup 1976, 1979, 1984 memberi perhatian pada fisik para pemain.
"Fisik para pemain Indonesia harus dibenahi karena tiap main 3 set, fisik pemain kedodoran," kata Liem.
"Skill dan fisik harus sejalan," ucapnya lagi.
Diketahui, Indonesia dikalahkan India 0-3 dalam partai puncak kejuaraan bulutangkis beregu putra yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Minggu (15/5/2022). *
(sumber: berbagai sumber)
Artikel Terkait
Sesudah Salam dan Setelah Berbuka
Puisi yang Disempurnakan
Mut
Awet
Merantau
Lebaran di Kepala