Cristiano Ronaldo tegas menolak kenakan ban kapten LGBT di Piala Dunia 2022. Mantan bintan Real Madrid itu lebih memilih mengikuti aturan Qatar pada Piala Dunia tahun ini.
Selain Cristiano Ronaldo, ada Hugo Lloris yang memilih mengikuti aturan Qatar pada Piala Dunia 2022. Kapten Timnas Prancis itu menyatakan diri tidak ikut memakai ban kapten pelangi saat laga berlangsung.
Diketahui, Ronaldo sudah lama menunjukan dukungannya pada umat muslim dan agama islam. Ia pernah memberikan bantuan kepada umat muslim di Palestina dan menolak berjabat tangan dengan pesepak bola Israel.
Ronaldo kembali tunjukan dukungan kepada umat muslim dengan tidak mengenakan ban pelangi di Qatar. Ia mematuhi segala peraturan pada Piala Dunia 2022.
Demikian Cristiano Ronaldo tolak mentah-mentah pakai ban kapten LGBT di Piala Dunia 2022 demi hormati umat muslim.
Diketahui, polemik ban kapten timnas Piala Dunia 2022 terus terjadi. Beberapa negara mengancam hengkang dari Piala Dunia 2022 bila Qatar tidak mencabut aturan tersebut. Mereka tidak terima atas keputusan yang dibuat sang tuan rumah.
Namun, pendapat berbeda terlontar dari Cristiano Ronaldo sebagai kapten Timnas Portugal. Cristiano Ronaldo memilih menghormati keputusan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Keputusan yang ia buat semata-mata untuk menghormati umat muslim yang tinggal di Qatar. Apalagi Qatar adalah salah satu negara dengan mayoritas muslim terbesar.
Keputusan Ronaldo sangat bertolak belakang dengan Timnas Belanda, Inggris, Belgia, Wales, Swiss, Denmark, dan Jerman. Ketujuh negara tersebut tetap menginginkan menggunakan ban kapten pelangi bertuliskan “One Love”.
Menurut mereka, penggunaan ban kapten pelangi merupakan wujud hak asasi kepada kaum LGBT. Sebagai negara musim tentu Qatar sangat menentang keinginan mereka. Mendukung LGBT sama saja mendukung kegiatan menyimpang seksual umat manusia.
Qatar tak sungkan memberikan kartu kuning kepada negara yang tidak mengikuti peraturannya. Jerman menjadi negara yang melayangkan kekecewaannya pada aturan Qatar.
Timnas Jerman berpose tutup mulut sebagai bentuk protes atas pembungkaman di Piala Dunia 2022. Menurut Jerman, hak asasi manusia adalah harga mati yang tak dapat ditawar. Timnas Denmark juga mengancam akan angkat kaki dari Piala Dunia 2022 sebagai bentuk protes negaranya.*
(sumber: okezone.com)
Artikel Terkait
Piala Dunia 2022: Grup E Sengit!
Waduh! Belgia Kalah 0-2 dari Maroko, Suporter Rusuh
Kanada Tim Kedua yang Tersingkir dari Piala Dunia 2022
Jadwal Piala Dunia 2022, Senin 28 November 2022: Korsel vs Ghana, Brasil vs Swiss
Hakim Ziyech Raih Man of the Match di Laga Maroko vs Belgia