- Oleh: Abu Bakar Sidiq, Guru MTsN 1 Batam
Selama saya berinteraksi dan giat di dunia online, khususnya digital marketing, bisnis online, Produk Digital Creator, yang selalu ditemukan sebagian besar umumnya bukan anak kecil melainkan orang dewasa, baik itu laki-laki maupun perempuan.
Apakah itu aneh? Tidak.
Pada saat Anda fokus membangun jati diri, fokus dalam meraih mimpi, sebagai seorang ASN, lebih-lebih seorang bisnis owner bukan berarti Anda tidak dapat membangun hubungan baik dengan keluarga Anda.
Bagaimana jika ada pertanyaan, "Manakah yang Anda pilih, sebagai ASN, pebisnis, atau keluarga?"
Hemat saya, Anda tidak perlu memilih diantara ketiganya, karena 3 sisi itu dapat anda maksimalkan.
Orang kebanyakan menganggap bahwa jika menjadi seorang ASN kemungkinan akan sulit menjadi seorang pebisnis sukses. Anggapan seperti ini sebenarnya pemikiran yang salah sehingga masuk kealam bawah sadar dan menjadi momok mindset setiap orang kebanyakan.
Seorang ASN yang baik sudah tentu memiliki integritas yang tinggi, kecakapan yang mumpuni, daya pikir yang matang, dan skill yang bisa diasah sehingga mampu berdaya mandiri.
Oleh karena itu, seorang ASN sebenarnya sangat mampu untuk menjadi seorang pebisnis.
Maka muncul pertanyaan, bisnis apa yang cocok?
Dalam dunia bisnis tidak ada permainan mencocokan akan tetapi menjadi individu yang mampu memaksimalkan skill diri sehingga menghasilkan profit.
Misalnya, seorang ASN Bisnis Online, Bisnis Digital, Bisnis Owner Skala Menengah.
Bisnis online menurut Dedik Kurniawan ialah suatu kegiatan yang menggunakan atau memanfaatkan fasilitas jaringan internet untuk melakukan segala kegiatan yang dapat dilakukan secara online.
Oleh sebab itu, bisnis online merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara perseorangan atau komunitas untuk mendapatkan suatu keuntungan dan juga berbagi informasi dengan memanfaatkan jaringan internet yang telah tersedia.
Kunci dari keberhasilan menjalankan bisnis sambil bekerja (ASN) ialah fokus dan pintar membagi waktu antara dua kewajiban tersebut.
Baca Juga: SE Gubernur Kepri: Hanya Calon Penumpang 2 Kali Vaksin Tanpa Antigen
