Oleh: Yusmaneli, S.S., Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 26 Bintan
Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan pembelajaran yang wajib diikuti oleh seseorang yang memang menjadikan Guru sebagai profesinya.
Bagi mereka yang istiqomah dengan dunia pendidikan ini, PPG dapat disebut sebagai sebagai salah satu sarana untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk Indonesia masa depan.
Bagi saya, mengikuti PPG tahun ini merupakan sesuatu yang istimewa. Soalnya, tahun ini pula saya lulus. Alhamdulillah! Yang lebih membuat istimewa, saya lulus di saat usia saya mendekati kepala lima. Sebelumnya, saya sudah mengikuti PPG ini sejak 2013.
Jika menarik waktu ke belakang, pada 2013 lalu, saat itu namanya masih Ujian Kompetensi Guru (UKG), saya begitu antusias untuk ikut ujian ini.
Tapi, saat melihat soal yang begitu banyak dan bacaan yang begitu panjang, hati ini dibuat ciut. Namun, semangat tidak goyah. Kala itu, hanya satu tekad yakni menyelesaikan semua soal dengan baik.
Semua tahap saya lalui. Sampai pada hasil terakhir, harapan saya tidak sesuai dengan kenyataan. Namun, saya berlapang hati. Saya percaya, hasil itu merupakan salah satu cara dari Yang Maha Kuasa menyuruh saya untuk banyak belajar.
Pada 2015, saya kembali mengikuti ujian profesi ini. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, saya pun mempersiapkan diri. Tidak hanya membaca dan memahami materi yang diperkirakan akan diujikan, mental pun saya siapkan sebaik mungkin.
Bahkan saya juga kerap berdiskusi dengan teman-teman yang sebelumnya telah lebih dulu lulus ujian ini.
Artikel Terkait
Jangan Sia-siakan Keluarga
Kenapa Burung Sering Hinggap di Atas Kabel?
Milad ke-15, Prodi Sistem Informasi Uniba Berikan Bantuan ke Panti Asuhan
Peran Sastra di Era Modern
Pentingnya Literasi dalam Pendidikan Bahasa Indonesia
Membangun Iman Fungsional Bagi Generasi Milenial