Batam (HK) - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam melaksanakan Yudisium terhadap 66 mahasiswa. Acara itu digelar di Beverly Hotel, Jln Radeh Patah, Kota Batam, Sabtu (15/10/2022).
Sementara, menurut jadwal, wisuda akan dilaksanakan pada 22 Oktober mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan FKIP Unrika, Suswanto Ismadi Megah, S,S.Od,M.Ling,Ph.D menyampaikan, FKIP Unrika mencetak tenaga guru yang profesional dan kreatif menuju Batam dan Kepri menjadi wilayah maju di Indonesia.
"Karena itu, seluruh materi ataupun mata kuliah disesuaikan dengan kebutuhan daerah industri di daerah ini," jelas Suswanto Ismadi Megah.
Dia juga berharap, pemerintah Provinsi Kepri bisa mendukung dan berkesinambungan untuk bersama-sama meningkatkan kualitas dunia pendidikan.
"Kepri berbatasan dengan negara tetangga yang berbasis industri. Menyikapi hal itu, FKIP Unrika tidak hanya sekedar mencetak guru yang profesional, namun juga memiliki keterampilan berbahasa asing khususnya Inggris. Nantinya alumni FKIP Unrika Batam bisa juga berkiprah sebagai konselor di bidang pendidikan atau wirausaha lainnya," papar Suswanto melanjutkan.
Di tempat yang sama, Rektor Unrika Prof. Dr. Hj. Sri Langgeng Ratnasari, SE., MM mengatakan, mahasiswa yang telah yudisium ini nantinya diharapkan bisa menjadi tenaga pendidikan yang ahli di bidangnya.
"Harapan kami, mahasiswa yang telah lulus ini bisa menjadi tenaga pendidikan yang andal nantinya," ujar Hj. Sri Langgeng Ratnasari.
Dia melanjutkan, alumni mahasiswa FKIP Unrika yang nantinya menjadi guru, diharapkan juga bisa menjadi duta yang dapat membanggakan Kepri dan terkhusus Kota Batam.
"Alumni FKIP Unrika juga diharapkan bisa menjaga nama baik almamater. Profesionalitas yang ditunjukannya nanti menjadi cerminan terbaik bagi Unrika Batam," tuturnya menambahkan.
Ditanya terkait dengan sulitnya menjadi tenaga pengajar di Kepri, baik itu PNS ataupun honorer, rektor yang baru saja dilantik di Unrika ini mengatakan, FKIP memang mencetak guru, namun selain itu juga bisa dibidang lain.
"FKIP selain bisa menjadi guru, dengan bekal yang ada, mereka juga bisa mendirikan konsultan pendidikan dan juga bisa membuka Bimbingan Belajar (Bimbel). Dengan backgroud misalnya, matematika, biologi, atau Bahasa Inggris, mereka sangat dibutuhkan untuk pendidikan dasar dan menengah, baik di dunia pendidikan negeri ataupun di swasta," pungkas Hj. Sri Langgeng Ratnasari. (r)
Artikel Terkait
KKN Mahasiswa Unrika, Gelar Senam Pagi Berhadiah Sembako dan Fogging
674 Mahasiswa Unrika KKN di Wilayah Pesisir Kota Batam
Mahasiswa KKN Unrika 2022 Tanam Seribu Bibit Mangrove, Wawako Batam: Mengabdilah Sepenuh Hati
Waspada Cuaca Ekstrem! Berikut Penjelasan BMKG
SKK Migas - KKKS Sumbagut Kembali Gelar 2nd Northern Sumatra Forum 2022