Kepri.harianhaluan - Aktris cantik berdarah campuran Polandia dan Indonesia, Enzy Storia siapa sangka kerap menerima hinaan dari lingkungan tempat tinggalnya dulu. Saat ibu dan ayahnya berpisah Enzy tinggal berdua dengan ibunya yang sempat berpindah-pindah dari apartement, rumah, kontrakan, bahkan tinggal di rumah petakan sudah pernah ia rasakan.
Saat masa sulit yang ia alami berdua dengan ibunya itu ia rasakan mulai dari usianya 6 tahun, sampai pada saat ia baru menduduki kelas 5 Sekolah Dasar (SD) ibunya menemukan pria lain dan memutuskan untuk menikah dengan pria itu. Saat itu ia sempat mengalami fase dimana ingin tingal bersama ayahnya saja namun, semenjak ibunya menikah lagi hubungannya dengan ayah kandungnya semakin terbatas dan sulit bahkan sekedar untuk mengirimkan kabar. Walaupun sebelumnya hubungan mereka sempat akhirnya membaik dan kembali berkomunikasi. Namun, setelah terjadi tsunami pada tahun 2005, ayah kandung Enzy mengetahui kalau ibunya sudah menikah lagi dan memiliki keturunan dari hasil pernikahan tersebut yang menghasilkan konflik baru. Lalu, tak lama ibu Enzy memintanya untuk tak lagi mencari ayahnya karena ayahnya sudah meninggal.
Mendengar hal tersebut membuat Enzy Storia mengaku kalau ia merasa sempat sakit hati dengan ibunya dan bahkan terpikirkan kenapa ia harus dilahirkan dan ingin memutuskan untuk mati saja.
Untuk anak seusianya saat itu memang sangatlah berat dan terlebih Enzy Storia juga terlihat sangat dekat dengan ayahnya. Saat menduduki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), ibunya kembali berpisah dengan ayah tirinya itu dan Enzy kembai hanya hidup bersama dengan ibunya yang berbeda kali ini ditambah dengan adiknya yang masih kecil dengan jarak usia 9 tahun dengannya.
Enzy Storia juga mengatakan dalam konten acara di kanal YouTube Daniel Mananta Network, jika dirinya memang sudah merasakan hidup susah sejak ia duduk di bangku kelas 5 SD. Dimana, usai melahirkan ibunya sudah berhenti bekerja jadi mereka harus tinggal di kontrakan saat perkonomian keluarganya berubah total.
Baca Juga: Rilis Single Perdana Bunga Zainal Di Dukung Oleh Suami, Bunga Zainal: Inikan Prestasi Ya
"Jadi karna kondisinya perekonomiannya juga turun jauh, mama yang udah cabut sendiri gak kerja semenjak melahirkan adik aku. jadi aku sempet tinggal di kontrakan rumahan petakan gitu. kayak toen house kayak residence gitu tapi ini kayak rumah kompleks petakan petakan gitu. Jadi kalo aku mau kesekolah gitu aku harus naik angkot, sedangkan temen - temen aku gitu yang anak orang kaya, jadi aku emang smepet gerasa malu," ucap Enzy
Ia juga mengatakan karna konsidisnya itu, membuatnya kerap mendapatkan cemoohan dan julukan bule kampung. Bahkan Enzy juga sempat tidak mau untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris karena dirinya yang kerap dicemooh dan merasa berbeda dengan orang lain disekitarnya.
"Terus, diperkampungan itu juga sering banget dikata-katain ihh bule kampung.. bule kmapung... atau apa yang kayak gitu, bahkan sampai ada moment aku tuh gak mau ngomong bahasa inggris sama sekali dulu. kayak negrti gak? karna aku apa ya aku tuh emang dari kecil ngomongnya bahasa inggris apa segala macem. Aku tuh ngerasa aku beda sama orang-orang gituloh. aku tuh diliatin terus jadi dari kecil aku udah diliatin, diisengin, dikatain, dilemparin kayak yang gimana aku kan orang Indonesia," jelasnya
Bahkan tak hanya diirinya adiknya juga menjadi sasaran cemoohan yang menurutnya sangat jahat untuk ditujukan untuk orang lain,
"Waktu aku naik angkot, ada yang bilang kok bule naik angkot sih. tarus aku punya ade beda banget, ade aku juga dikata-katain yang kayak kok adenya item banget sih, ihh kakaknya cantik adenya gini.. Jahat banget, omongannya jahat-jahat banget." tambah Enzy
Baca Juga: Dihipnotis Uya Kuya, Ria Ricis: Ketar-Ketir Takut Abang Malah Naksir Sama Perempuan Lain Lagi
Namun ia tetap merasa beruntung dengan hadirya sang adik dianggapanya sudah menjadi teman dan penyemangat untuk dirinya melanjutkan hidup.
"Terus aku juga ngerasa beruntung punya adik aku, jadi kayak adik aku kayak penyelamat hidup aku ngerasanya. karena dengan adanya dia aku ngerasa punya hope gituloh kak. karena tadinya aku pas gak ada dia aku mikir apa aku mati aja ya? ngapain ya aku di dunia.. bayangin anak umur 9 tahun bisa mikir kayaknya ku mau mati aja deh tuhan... aku kenapa dilahirin kalo gini keadannya. itu umur 9 tahun udah mikir kayak gitu tuh kayak aneh aja. jadi pas ada ade aku aku kayak, ihhh aku punya temen kalo aku mati nanti siapa yang urus ade aku.. terus ku ngeliat dia lahir diinkubator hampir sebulan itu kayak dia aja harusnya bisa meninggal tapi dia hidup. jadi dia kayak hope buat aku," jelasnya.
Artikel Terkait
Enzy Storia Pernah Berniat Melakukan Ini, Namun Batal karena Sang Adik
Enzy Storia Pernah Dibully Bule Tinggal di Kampung, Salah Satu Faktor Pendorong Ingin Bunuh Diri
Akibat Perpisahan Kedua Orang Tuanya, Enzy Storia Tak Sempat Ucapkan Salam Perpisahan Untuk Ayahnya
23 Tahun Terpisah, Enzy Storia Ditinggal Ayah Sejak Kecil, Ini Kisahnya