Usai Terlibat Kasus Kabur dari Karantina, Rachel Vennya Mengaku Mendapatkan Kekerasan Fisik dan Verbal

Kepri.harianhaluan - Rachel Vennya belakangan ini terlihat kembali di beberapa media sosial miliknya. Mulai dari Instagram yang sudah menerima perkerjaan endorse hingga sudah mulai membuat video di kanal Youtubenya.

Diketahui Rachel Vennya terlibat dalam kasus kabur karantina usai melakukan perjalanan dari luar negeri. Sebelumnya Rachel Vennya yang pulang dari pekerjaannya di Amerika, dirinya memberikan sejumlah uang kepada petugas satgas Covid-19.

Baca Juga: Kedatangan Dody Sudrajat ke Rumah H Faisal Dijadikan Vlog Oleh Mayang dan Chika

Kini petugas tersebut sudah diberhentikan dari jabatannya dan diberikan hukuman. Rachel Vennya sempat menuju wisma atlet yang bukan diperuntukan baginya. Karna bagi publik figure seharusnya melakukan karantina di hotel.

Namun, Rachel Vennya terlihat langsung terbang ke Bali merayakan ulang tahunnya. Tidak hanya Rachel Vennya yang dilaporkan tetapi kekasihnya, Salim Nauderer dan manajernya.

Akibat kasus tersebut Rachek Vennya mengaku takut untuk bertemu dengan orang. Karena ulahnya banyak warganet yang menghujatnya karena diketahui dirinya tidak melakukan karantina dengan alasan kangen dengan anak-anaknya dianggap tidak memikirkan orang lain.

Baca Juga: Rachel Vennya Terlihat Kembali Mendapatkan Endorse, Netizen: Yeee Endorse Si Sopan

"Takut, takut ketemu orang, takut menghadapi itu aja takut gitu," kata Rachel Vennya seperti dikutip dalam Instagram Vradiofm.

Rachel Vennya juga mengaku bukan hanya mendapatkan kekerasan secara verbal melainkan secara fisik. Dirinya mengaku pernah dicubit hingga kepalanya didorong saat berada dikerumunan banyak orang.

Rachel Vennya merasa frutasi karena sangat terkejut diperlakukan seperti itu dan mengatakan lebih baik dirinya ditusuk dan dibunuh agar permasalahan yang dihadapinya selesai.

Sumber: Instagram Vradiofm