Bendi (delman) dahulunya adalah salah satu angkutan umum utama di kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Namun, seiring perubahan zaman, bendi beralih fungsi menjadi kendaraan wisata.
Baca Juga: Final Piala Thomas: Indonesia vs China Nanti Malam
Ketika pandemi terjadi kini dan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bukittinggi khususnya area objek wisata Jam Gadang, memberi dampak besar terhadap penghasilan kusir bendi.
Baca Juga: Final Piala Thomas, Bisakah Indonesia Juara? Ini Ulasannya
Dengan terbatasnya wisatawan yang berkunjung ke kota wisata itu, membuat pendapatan kusir bendi jauh menurun. Bahkan hampir nihil.
Baca Juga: Liverpool Hajar Watford 5-0
Seperti yang diutarakan Rinal, salah satu kusir bendi wisata yang biasa mangkal di area Pasa Ateh. Ia menuturkan, selama PPKM berlangsung, biaya pakan kuda dan biaya perawatan terpaksa dari saku pribadi, bahkan dari tabungan.
Baca Juga: Lapor Polisi jika Diteror dan Diancam Pinjol Ilegal!
Namun, dengan dilonggarkannya PPKM, sektor pariwisata membaik, perekonomian kusir bendi mulai perlahan naik kembali.