Liburan atau traveling saat akhir tahun kerap dilakukan orang. Perjalanan itu bisa dilakukan via darat, laut, ataupun udara.
Khusus untuk perjalan udara, ada sejumlah barang yang tidak boleh dibawa naik ke pesawat.
Menjelang akhir tahun ini, pihak Keamanan Penerbangan atau Aviation Security (AVSEC) telah memperingatkan para pelancong tentang barang yang tidak boleh dibawa ke pesawat. Ponsel dan power bank dapat disita jika Anda salah mengemasnya.
Baca Juga: 36 Orang Korban Erupsi Semeru Belum Ditemukan
Melansir dari NZ Herald, ada 5 jenis item yang dilarang naik ke pesawat:
Baterai cadangan
Baterai cadangan atau power bank dilarang masuk dalam bagasi. Maka Anda perlu menyimpannya di tas jinjing Anda, dengan batas maksimum 20 baterai.
Pengisi daya harus disimpan dalam kantong pelindung, kemasan atau tas individual yang ditutup dengan selotip.
Perkakas dan listrik
Untuk keselamatan, AvSec memiliki peraturan khusus tentang jenis perkakas yang dapat dibawa. Sebagian besar bergantung pada panjang poros logam dari benda itu sendiri, seperti mata bor, obeng, dan pahat.
Baca Juga: Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru Dihentikan. Ini Penjelasannya
Alat elektronik
Pastikan Anda tidak menaruh alat elektronik di bagasi. Banyak dari barang-barang ini mengandung baterai lithium, yang dianggap sebagai barang berbahaya karena berpotensi meledak di ruang kargo. Oleh karena itu, mereka dapat disaring dan dikeluarkan dari tas yang diperiksa.
Senjata Palsu
Tak hanya pistol, semua jenis senjata mainan akan disita dari koper Anda. Item tersebut dianggap berisiko di bandara dan pesawat.
Baca Juga: Soal Varian Delta dan Omicron, Ini Penjelasan Guru Besar Unair
Barang yang Mudah Meledak
Kemeriahan Natal dan tahun baru membuat orang ingin merayakannya dengan kembang api. Namun kembang api dan barang peledak lainnya tidak akan bisa dibawa di pesawat, di mana pun mereka dikemas.*
(sumber: okezone.com)
