Kedatangan para wisatawan dari Singapura ke Nongsa Batam, pada, Rabu, 23 Februari 2022 dan ke Bintan pada, Jumat (25/2/2022) lalu dalam skema travel bubble, telah memberi angin segar bagi dunia pariwisata Kepri.
Ini menjadi semacam darah segar dalam upaya membangkitkan kembali ekonomi pariwisata di daerah ini.
Terwujudnya program ini sejalan juga dengan apa yang pernah disampaikan oleh Gubernur Kepri jika 2022 adalah tahun kebangkitan pariwisata Kepri.
Baca Juga: Semburan Lumpur Usai Gempa M6,1 Pasaman Barat, BNPB: Bukan Likuefaksi
Saat menyambut kedatangan perdana 35 turis asal Singapura ke kawasan Lagoi, Jumat (25/2/2022) Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan semoga program ini terus berlanjut.
"Dan jumlah yang datang semakin bertambah,” kata Ansar.
Dalam kesempatan itu Ansar mengutarakan, sejauh ini Pemerintah Singapura masih membatasi 50 orang per hari, atau 350 wisman datang Bintan dalam sepekan.
Baca Juga: Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Pasaman Barat Bertambah Jadi 10 Orang
Meskipun, Pemerintah Indonesia telah memberikan kesempatan sebanyak 500 orang per hari atau 3.500 wisman datang ke Bintan dalam sepekan.
Artikel Terkait
Pengembangan Bandara RHA Karimun akan Dongkrak Pariwisata Karimun
Kadispar Kepri: Pasar Kaget di Natuna Meningkatkan Nilai Pariwisata
Kangennya Wisatawan Singapura pada Alam dan Kuliner Kepri
Mau Wisata Pantai dan Berkemah? Ke Pulau Tunjuk Aja!
Wisata Tanam Padi di Batam Bisa Jadi Alternatif Bagi Pelancong
2022 Tahun Bangkitnya Pariwisata Kepri
Wagub Kepri: Kawasan Ekowisata Mangrove Bisa Jadi Destinasi Wisata Alam